CINTA

Topik sekarang akan membahas mengenai pengertian cinta dari berbagai sudut pandang mahasiswa/I dan umum. Cinta berdasarkan KBBI adalah suka sekali, sayang benar, kasih sekali, terpikat (antara laki-laki dan perempuan), ingin sekali, berharap sekali, rindu dll. Cinta menurut saya adalah kasih sayang tulus pada orang yang dicintai dan bisa menerima kelebihan dan kekurangan seseorang yang dicintai. Contohnya orang tua, keluarga kita dan seseorang yang kelak akan menjadi pendamping kita.

Cinta tak harus diartikan hanya pada sepasang yang sedang menjalin hubungan. Hal ini dikarenakan cinta memiliki arti yang sangat luas bergantung terhadap pengalaman seseorang memaknai arti cinta. Hal ini dibuktikan dengan beragamnya 22 responden dalam mengaartikan apa itu cinta.

Berdasarkan hasil wawancara 22 responden dengan 12 responden laki-laki dan 10 responden wanita menyatakan bahwa cinta itu menjurus pada suatu hubungan yang terjadi pada sepasang laki-laki dan perempuan yang saling mencintai dengan suatu hubungan atau tidak. Selain itu, 10 % menyatakan cinta merujuk kasih sayang akan keluarga dan Tuhan-Nya. Arti cinta ada yang menyebutkannya sulit untuk diartikan saking kompleksnya itu cinta, ada yang bilang jika cinta itu kasih sayang antar manusia, saling berbagi, kekuatan untuk membuat suatu ikatan dan kondisi yang terfokus pada orang yang dicintai. Pendapat yang berbagai macam mengartikan arti apa itu cinta, responden tersebut akan lebih menjelaskan apa yang dia saat ini rasakan atau pengalaman yang telah dilaluinya. Pendapat apa itu cinta dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Jawaban responden tentang apa itu cinta

Responden menyatakan arti cinta sepertinya sesuai dengan pengalamannya selama kurang lebih 20-22 tahun hidup. Hal ini, dibuktikan bahwa 100% responden menyatakan pernah merasakan jatuh cinta pada seseorang yang dicintai begitupun penulisnya pernah merasakannya. Saat aku jatuh cinta pada orang tidak pasti, yang dirasakan adalah terus memikirkannya, selalu ingin disampingnya dan hal ini yang membuat saya melupakan pencinta-NYA. Saat aku sadar ketika jatuh cinta merupakan fitrah manusia namun harus kita sikapi dengan benar, ketika hal itu tambah menjauhkan kita dari hal positif maka hindarilah. Berdasarkan pengalaman saya yang pernah jatuh cinta, ternyata cinta pada lawan jenis lebih banyak memberikan dampak negatifnya ketika kita harus berharap pada seseorang yang tidak pasti, namun Allah telah jelas menyatakan dalam Al-Quran bahwa jodoh (QS.Annur:26), rezeki (QS.At-Thalaaq: 2-3) dan ajal (QS. Yunus:49) telah ditetapkan oleh-NYA. Jadi, buat apa bergalau ria dan berpura-pura senang dengan menantikan jodoh yang tidak pasti. Terpenting sekarang berikhtiar untuk selalu membenahi diri kita agar bisa mendapatkan sesuatu yang kita harapkan.

Hasil peelitian terhaap responden laki-laki saat jatuh cinta mereka akan merasakan rasa saling menyayangi, memikirkan objek yang dicintai, perasaan yang kuat untuk saling mnyayangi dan berbagi hingga timbullah suatu ikatan, peduli dan mau rela berkorban. Responden perempuan menyatakan bahwa saat jatuh cinta yang mereka rasakan diantranya, berbunga-bunga, benci namun suka, adanya neurotransmiter yang teraktivasi, atau karena mudah menyukai seseorang yang baik padanya, merasa dunia milik berdua, senang dan akan kesel jika dicuekin.

Cinta yang tumbuh akan berujung pada suatu ikatan entah itu kata pacaran atau pernikahan. Pacaran yang terjadi pada beberapa orang kemungkinan kurangnya kasih sayang yang dia dapatkan dari lingkungannya, sehingga dia akan mencari rasa sayang itu. Rasa sayang itu biasanya dalam bentuk cinta dan rasa ingin memiliki dan memberikan perhatian lebih dengan membuat hubungan dan komitmen yang lebih menjurus pada kata pacaran. Kata cinta yang diungkapkan oleh seorang laki-laki pada orang yang dicintainya kadang menyulitkan bagi mereka. Kesulitan yang dihadapkan responden laki-laki saat menatakan cintanya diantranya 25 % berprinsip untuk menikah dan takut akan terjerumus pada hubungan yang tidak halal selama itu belum mampu menikah. Selain itu, 20 % ada yang berpendapat takut berakhir dengan pemusuhan, 20% menyatakan takut tidak memiliki perasaan yang sama, 20% menyatakan berani dalam mengatakan perasaannya dan 15 % menyatakan bahwa tidak percaya diri dan sulit menghilangkan rasa gugup.

Hasil responden perempuan tentang mengapa laki-laki sulit dalam menyatakan cintanya yaitu 60% responden menyatakan bahwa laki-laki takut ditolak akan cintanya, 10 % menyatakan masih adanya keraguan apakah mencintainya atau tidak, 10% mengatakan bahwa kemungkinan banyak cinta dihatinya, 10% menyatakan karena adanya aturan agama yang melarangnya jika untuk berhubungan yang tidak halal, dan 10 % menyatakan bahwa nyaman dengan friend zone dan untuk menghindari hubungan yang buruk disuatu saat nanti.

Paragraf diatas merupakan pemaparan mengenai pendapat tentang cinta dan mengapa laki-laki mengatakan cinta ternyata menyulitkan. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara media sosial pada 20 orang responden dengan berbagai latar belakang mahasiswa/I dan umum. Jika terjdai kesalahan kata dan kesamaan cerita hal ini hanyalah pemaparan dari hasil wawancara.