top of page
Search

Makna Lirik Lagu Kilometer Terakhir

  • Task 2nd On TKI
  • Aug 31, 2017
  • 1 min read

“Melompat ke sadel, dan kuhantam sang selah. Melawan arah, ku tantang maut, indah. Terasa lepas. Melesat di jalan, kilometer terakhir. Ya, ku hampir tiba, kilometer terakhir. Kubakar bensin, mesin ini meradang. Pacu motor, kutuju matahari. Tancap! Melesat di jalan, ya, ku hampir tiba. Angin menerpaku, serigala lepas. Roda berputar, kilometer terakhir. Hampir esok, seperti kemarin. Kilometer terakhir.”

Kalimat-kalimat diatas merupakan lirik lagu yang diputar dalam lagu yang berjudul Kilometer Terakhir dari grup musik beraliran rock bernamakan Seringai. Lirik yang dinyanyikan dalam lagu tersebut menggambarkan seseorang yang sedang melakukan balapan dengan motornya yang berlawanan arah dan hampir mencapai garis finish.

Lirik pertama menjelaskan pembalap tersebut bersemangat untuk melakukan balapan motor dengan diawali duduk di sedel motornya dan menyalakan mesin motor dengan menyelah. Pembalap tersebut berjalan dengan melawan arah yang membahayakan dirinya, namun hal itu menurutnya adalah kepuasan tersendiri. Motor yang di kendarai pembalap tersebuat berjalan cepat hingga tiba saatnya detik-detik mencapai tujuannya sekitar beberapa kilometer lagi. Saat menedekati garis finish dia menaikkan kecepatan motornya meskipun angin membuatnya tidak seimbang, namun hal itu dapat dilawan dengan segala keberaniannya. Selanjutnya, kejadian balapan motor itu dilakukannya lagi di esok hari seperti dilakukan di hari sebelumnya.


 
 
 

Comments


RECENT POSTS:
SEARCH BY TAGS:

© 2023 by NOMAD ON THE ROAD. Proudly created with Wix.com

  • LinkedIn - Black Circle
  • b-facebook
  • Twitter Round
  • Instagram Black Round
bottom of page