Etika dan Moral
- Task 3rd On TKI
- Sep 9, 2017
- 2 min read
Etika berdasarkan KBBI adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Sedangkan moral berdasarkan KBBI adalah ajaran tentang baik & buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dsb. Moral biasanya mencakup akhlak, budi pekerti dan susila.
Berdasarkan pengertian sebelumnya etika dan moral terasa sama namun dalam kenyataanyan berbeda dan saling berhubungan. Pendapat saya tentang pengertian moral yaitu suatu kajian atau ajaran berperilaku atau berucap yang sekiranya masyarakat atau orang banyak bisa menerimanya dan mengetahui kebaikan dan keburukannya. Sedangkan etika merupakan perilaku atau ucapan yang mengikuti moral yang telah disetujui oleh masyarakat sekitar. Etika seseorang biasanya mengikuti lingkungan sekitar saat dia tumbuh atau bersosialisasi. Kadangkali etika yang kita lakukan tidak sesuai dengan moral dalam suatu tempat yang berbeda karena etika biasanya perilaku yang terbentuk dari lingkungan sekitar dan diakui oleh daerah tersebut namun kemungkinan tidak akan ditolelir jika dilingkungan dengan moral yang berbeda. Etika biasanya memerlukan sikap kritis, metodis dan sistematis dalam melakukan suatu hal (perefleksian) berupa tingkah laku manusia. Saya menyimpulkan secara singkat tentang moral yaitu aturan dari masyarakat setempat dan etika merupakan bagaimana berperilaku dengan menganalisis aturan tersebut baik atau buruk.
Salah satu contoh pelanggaran etika biasanya terjadi pada mahasiswa/i yang memiliki banyak tugas laporan dengan mencontek. Mencontek merupakan perilaku yang tidak beretika karena telah melanggar aturan (moral) namun perilaku tersebut tetap dilakukan meskipun pelakunya mengetahui bahwa perbuautan tersebut buruk.
Hasil survey pada 20 orang mahasiswa/i sebanyak 80% pernah melakukan mencontek dan 95% menyatakan bahwa mencontek merupakan perilaku yang buruk dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1 Mencontek dan pendapat tentang mencontek


Alasan mencontek yang terjadi pada mahasiswa/i terbesar yaitu 30% sebagai acuan untuk melihat bagaimana alur berfikir seseorang dan gambaran untuk membuat laporan, kemudian diikuti dengan angka 25% beralasan karena tugas telah mendekati deadline. Alasan deadline menunjukkan mahasiswa/i masih belum pintar dalam membagi waktunya atau sering menunda-nunda pekerjaan. Selain itu, 10% beralasan karena banyak tugas dan sulit dalam mengerjakannya dan 5% menyatakan karena malas. Selain itu, alasan orang yang tidak pernah mencontek sekitar 20% dengan 15% beralasan mengikuti prinsip hidup dan 5% menyatakan mentaati aturan (Gambar 2).
Gambar 2 Alasan mencontek & tidak mencontek

Hasil survey dari 20 orang mahasiswa/i 95% menyatakan mencontek buruk dengan alasan yang berbeda diantaranya 60% berpendapat menyebabkan kemampuan seseorang dalam menganalisis data berkurang dan tidak mendapatkan ilmunya, 15% sebagai referensi yang lebih berujung ke plagiarism, 10% berpendapat merebut hak orang lain, 5% akan mendapatkan punishment, 5% data yang didapatkan berbeda. Hasil survey didapatkan 5% responden menyatakan bahwa mencontek itu baik jika hanya dilakukan sebagai referensi dan dilakukan modifikasi kata (Gambar 3).
Gambar 3 Alasan mencontek buruk

Daftar Pustaka:
Armalia, D., Moeljadi, D., Sugianto, R., Satrio, J.H., Hartono, K. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
20 Mahasiswa/i, b.j (2017, September 08). Analisis Etika Mencontek. (N. L. Rohmawanti, Interviewer)
Commentaires